TOP-DOWN TEST (TESTING PROGRAM 1)
Integration Testing
1. Top-down test
1. Top-down test
Pengujian terpadu dimana modul terintegrasi paling atas diuji
sampai modul paling bawah dan cabang modul diuji langkah demi langkah sampai
akhirnya modul terkait. Jika suatu modul modul atas memanggil modul modul
bawah, maka modul atas diimplementasikan dan diintegrasikan lebih dahulu.
Sesungguhnya sistem biasanya
dikembangkan dan diuji dengan menggunakan campuran pendekatan Top-Down dan
Button-Up, jadwal pengembangan yang berbeda untuk bagian sistem yang berbeda
berarti bahwa tim integrasi dan pengujian harus bekerja dengan komponen apapun
yang tersedia. Dengan demikian, campuran stub dan test driver pada akhirnya
harus dikembangkan pada saat proses pengujian integrasi. Intinya pengujian yang
dilakukan harus sesuai dengan permasalahan kasus atau software yang dibangun,
karena pada dasarnya pendekatan Top-Down dan Bottom-Up mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
Contoh Sederhana Top-Down Test :
Membuat skenario pengetesan seperti berikut, mahasiswa akan
menginput data diri :
a) Nik mahasiswa harus sama dengan 12345
b) Nama mahasiswa harus sama dengan Moh. Syairi
c) Untuk alamat dan kota nilainya harus Jakarta
Pada pendekatan Top-Down
pengujian akan memeriksa nilai inputan yang dimasukkan mahasiswa. Pemeriksaan
akan dilakukan mulai dari modul atas (NPM) dan kemudian jika ditemukan dalam
database, nilai npm akan digunakan untuk mencari identitas pemilik NPM
tersebut, dan begitu seterusnya sampai pengujian pemeriksaan berhasil
ditemukan.
Komentar
Posting Komentar