BOTTOM-UP TEST (TESTING PROGRAM 2)
2. Bottom-up test
Pendekatan untuk pengujian
terpadu dimana komponen tingkat terendah diuji terlebih dahulu, kemudian
digunakan untuk memfasilitasi pengujian komponen tingkat yang lebih tinggi.
Proses ini diulang sampai komponen di bagian atas hirarki diuji.
Memulai konstruksi dan pengujian
dengan modul atomic (modul pada tingkat paling rendah pada struktur program).
Karena modul diintegrasikan dari bawah ke atas, maka pemrosesan yang diperlukan
untuk modul subordinate ke suatu tuingkat yang diberikan akan selalu tersedia
dan kebutuhan akan stub dapat dieliminasi.
Strategi integrasi bottom-up dapat diimplementasi dengan
langkah-langkah :
- Modul tingkat rendah digabung ke dalam cluster (build)
yang melakukan subfungsi perangkat lunak spesifik.
- Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk
mengkoordinasi input dan output test case
- Cluster diuji
- Driver diganti dan cluster digabungkan dengan
menggerakkannya ke atas di dalam struktur program.
Contoh :
Jika membuat program seperti
sebuah website, dimulai dari Planning, Control, Design, Coding, Testing,
Operation and maintenance tetapi kita belum melakukan testing setelah
programnya selesai atau sudah jadi, barulah melakukan testing dengan
menggunakan bottom-up test.
Komentar
Posting Komentar