MAKALAH ANIMASI DESAIN GRAFIS (TUGAS 2)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Banyaknya ditemukan adanya pembuatan animasi atau gambar bergerak yang mendorong  untuk mencari tau aplikasi yang mungkin digunakan. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.  Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fitur-fitur baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fitur-fitur baru ini membantu pengguna lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis.
1.2 Rumusan Masalah
            1. Apa pengertian dari Adobe Flash?
            2. Apa fungsi-fungsi tools dalam Adobe Flash?
1.3 Tujuan
            1. Mengertahui pengertian dari Adobe Flash.
            2. Mengetahui fungsi-fungsi tools yang ada di Adobe Flash.
1.4 Sistematika Penulisan
            Sistematika penulisan dibuat untuk menggambarkan secara singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas,maka dapat diperoleh yang jelas tentang isi dari tiga bab penulisan ini. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.
2. Program membahas mengenai penjelasan software yang akan digunakan.
3. Penutup membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penulisan ini.



BAB II
PROGRAM

2.1 Adobe Flash
2.1.1 Pengertian Adobe Flash
Adobe Flash atau dulu dikenal sebagai Macromedia Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan dari Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut.
Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash merupakan salah satu program untuk membuat animasi yang sangat handal dibandingkan dengan program lain karena dalam hal ukuran file dari hasil animasinya lebih kecil. Hasil animasi Flash banyak digunakan untuk membuat sebuah web agar tampilannya menjadi lebih interaktif.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.
Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.
Flash sekarang bukan hanya sebagai software saja dengan nama Adobe Flash, tetapi juga merupakan suatu teknologi animasi di web. Jadi untuk membuat animasi web dengan format Flash (SWF) kita tidak harus menggunakan software Adobe Flash, tetapi bisa menggunakan software lain seperti SwishMax, Vecta 3D, Swift 3D, Amara, Kool Moves dan lain-lain.
            2.1.2 Sejarah dan Perkembangan Adobe Flash
                        Sejarah Flash dapat ditelusuri kembali ke tahun 1980-an, Jonathan Gay menggunakan komputer Apple II yang sudah tua umurnya untuk membuat program gambar komputer. Dia mengajukan dan mengikutsertakan program yang dikenal sebagai SuperPaint dalam pameran sains sekolah. Setelah dia menang, program buatannya menarik perhatian bagi pengembang software lokal Charlie Jackson.
Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs.
Juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash.
Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animatornya bernama Director mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0. Seiring dengan perkembangannya, Flash berkembang dan mempunyai beberapa versi yang diciptakan hingga tahun ini. Adapun riwayat produk perkembangan flash mulai dari tahun 1996 hingga perkiraan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
- FutureSplash Animator (10 April 1996)
- Flash 1 (Desember 1996)
- Flash 2 (Juni 1997)
- Flash 3 (31 Mei 1998)
- Flash 4 (15 Juni 1999)
- Flash 5 (24 Agustus 2000) – ActionScript 1.0
- Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)
- Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) – ActionScript 2.0
- Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003)
- Flash Basic 8 (13 September 2005)
- Flash Professional 8 (13 September 2005)
- Flash CS3 Professional (sebagai versi 9,16 April 2007) – ActionScript 3.0
- Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)
- Adobe Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010, codenamed “Viper)
- Adobe Flash CS6
            2.1.3 Kegunaan Adobe Flash
                        - Membuat presentasi.
- Membuat aplikasi.
- Membuat animasi.
- Membuat konten video.
- Membuat media-rich flash dengan mengkombinasikan unsur: gambar, suara, video, dan efek-efek khusus.
            2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Adobe Flash
                        Kelebihan :
1) Merupakan teknologi animasi web yang paling populer saat ini sehingga banyak didukung oleh berbagai pihak.
2) Ukuran file yang kecil dengan kualitas yang baik
3) Kebutuhan Hardware yang tidak tinggi
4) Dapat membuat website, cd-interaktif, animasi web, animasi kartun, kartu elektronik, iklan TV, banner di web, presentasi cantik, membuat permainan (game), aplikasi web dan handphone.
5) Dapat ditampilkan di banyak media seperti Web, CD-ROM, VCD, DVD, Televisi, Handphone dan PDA.
6) Hasil akhir Flash memiliki ukuran yang lebih kecil (setelah dipublish)
7) Flash dapat mengimpor hampir semua gambar dan file-file audio sehingga dapat lebih hidup.
8) Animasi dapat dibentuk, dijalankan dan dikontrol
9) Gambar Flash tidak akan pecah meskipun di zoom beberapa kali karena gambar flash bersifat gambar vektor.
10) Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk seperti *.avi, *.gif, *.mov, maupun file dengan format.
Kekurangan :
1) Waktu belajarnya lama apalagi bagi yang belum pernah menggunakan
software desain grafis sebelumnya.
2) Grafisnya kurang lengkap.
3) Lambat login.
4) Kurang Simpel.
5) Menunya tidak user friendly.
6) Perlu banyak referensi tutorial.
7) Kurang dalam 3D. Pembuatan animasi 3D cukup sulit.
8) Bahasanya pemrogramannya agak susah.
9) Belum ada template di dalamnya.
10) Ukuran file besar.

2.1.5 Tools
                        Workspace :
                        
                        Keterangan :
1. Menu berisi control untuk berbagai fungsi seperti membuat, membuka, dan menyimpan file, copy, paste, dan lain-lain.
2. Stage adalah area persegi empat yang merupakan tempat dimana kita membuat objek atau animasi yang akan dimainkan.
3. Toolbox berisi koleksi untuk membuat atau menggambar, memilih dan memanipulasi isi stage dan timeline. Toolbox dibagi menjadi empat, yaitu Tools, View, Colors dan Options. Beberapa tool mempunyai bagian option. Contohnya, ketika Selection tool dipilih, Option snap, smouth, straigten, rotate dan scale akan muncul di bagian options.
4. Timeline adalah tempat kita dapat membuat dan mengontrol objek dan animasi.
5. Panels berisi control fungsi yang dipakai dalam flash, yaitu untuk mengganti dan memodifikasi berbagai property objek atau animasi secara cepat dan mudah.
6. Properties merupakan window yang digunakan untuk mengatur property dari objek yang kita buat.
7. Components digunakan untuk menambahkan objek untuk web application yang nantinya di publish ke internet.

                        Toolbox :
                        f2
                        Keterangan :
                        1. Selection tool untuk memilih dan memindahkan objek.
2. Subselect tool untuk memilih titik-titik pada suatu garis dalam objek.
3. Free Transform tool digunakan untuk memperbesar, memperkecil atau memutar (rotate) objek yang kita buat serta dapat mengubah bentuk objek menjadi bentuk lain.
4. Gradient Transfrom tool untuk mengatur posisi gradient pada objek.
5. Line tool untuk membuat garis.
6. Lasso tool untuk memilih sebagian dari objek atau objek yang tidak teratur. Jika Selection tool hanya bisa memilih keseluruhan dari objek, sedangkan Lasso tool bisa memilih apa pun yang terdapat dari objek yang digambar.
7. Pen tool untuk menggambar kurva dan garis yang dapat dimanipulasi dengan Subselect tool.
8. Text  tool  digunakan untuk menuliskan kalimat atau kata-kata.
9. Oval tool untuk membuat lingkaran atau oval.
10. Rectangle tool untuk menggambar persegi atau kotak
11. Pensil tool untuk menggambar suatu bentuk teratur.
12. Brush tool seperti kuas dengan warna tertentu dapat membuat bentuk yang bebas.
13. Ink Bottle tool untuk menambah atau megubah warna garis di pinggir suatu objek.
14. Paint Bucket tool untuk memberi atau mengubah warna pada suatu bidang (fill).
15. EyeDropper tool untuk mengidentifikasi warna atau garis dalam sebuah objek.
16. Eraser tool untuk menghapus area yang tidak diinginkan dari objek.
17. Hand Tool untuk menggeser layer atau tampilan pada stage.
18. Zoom tool untuk memperbesar atau memperkecil tampilan pada stage.
19. Stroke Color untuk mewarnai bingkai yang berada di pinggir objek.
20. Fill Color untuk mewarnai bidang objek.
21. Swap Colors untuk memilih stroke color atau fill color secara bergantian.
22. No Color untuk mengosongkan warna.
23. Default Colors untuk menentukan warna stkitar  baik untuk stroke atau fill.
24. Black & White,  digunakan untuk memberi warna objek dan warna border / garis dengan warna hitam putih.
Timeline dan Frame :
                        
                        Keterangan :
1. Frame adalah kotak-kotak berurutan dalam timeline, di frame inilah nantinya akan menentukan animasi apa yang akan dibuat atau dari frame awal sampai ke frame yang diinginkan untuk membentuk suatu pergerakan animasi.
2. Keyframe ditkitai dengan titik hitam pada frame, ini berarti bahwa ada objek pada frame tersebut.
3. Blank Keyframe ditkitai dengan frame yang putih atau kosong. Ini berarti bahwa tidak ada objek.
4. Action Frame ditkitai dengan huruf  ‘a’ di atas titik hitam, ini berarti bahwa ada action script padxa frame tersebut.
5.  Sound Frame ditkitai dengan gelombang suara pada frame, ini berarti bahwa ada suara yang dimasukan pada frame tersebut.
6.  Motion tween frame ditkitai dengan warna unggu dengan panah diantara dua frame.
7. Shape tween frame ditkitai dengan warna hijau dengan panah diantara dua frame.
8. Playhead ditkitai dengan warna merah yang terletak di atas frame, ini berfungsi untuk menjalankan animasi yang bisa langsung dilihat pada stage.
Layer :
1. Mode Aktif  ditandai dengan gambar pensil, mode ini menunjukkan bahwa layer sedang aktif dan siap untuk mengerjakan suatu objek pada layer tersebut.
2. Mode Normal adalah mode yang bisa dilihat dan diedit ketika mode ini menjadi mode aktif.
3. Mode Terkunci  ditkitai dengan gambar gembok kecil yang terkunci. Pada mode ini kita hanya bisa melihat objek pada layer tanpa bisa mengeditnya.
4. Mode tersembunyi ditkitai dengan tkita X, pada mode ini kita tidak dapat melihat objek pada layer. Mode ini diperlukan untuk lebih leluasa mengedit objek pada layer lain.
                        5. Mode Outline ditkitai dengan kotak tanpa warna, yang berarti tidak menampilkan                                objek secara keseluruhan, hanya garis luarnya saja yang terlihat.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Program ini banyak digunakan untuk membuat game, kartun, presentasi dan model pembelajaran interaktif.

3.2 Saran
            Penulis mengharapkan pengguna mempelajari tentang Adobe Flash terlebih dahulu sebelum menggunakan program tersebut dan menyiapkan memori yang cukup karna program ini memiliki ukuran file yang cukup besar. Pengguna yang baru harus mencari banyak referensi untuk  memulai project baru karna Adobe Flash tidak terlalu user friendly.



DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan Populer